Pasangan
Turis Austria Tewas Mengenaskan

Tragis benar nasib pasangan turis asal Austria Robert Honsdorf (38) dan teman
wanitanya Jonya (35). Sekitar pukul 14.00 Minggu (7/8) tahun 2005, Suzuki Jimny
warna putih DK 833 CM yang mereka tumpangi terjun ke jurang sedalam 70 meter di
jalan raya jurusan Desa Kedisan-Kebon tembus ke Desa Tegallalang.
Akibatnya,
pasangan yang belum diketahui apakah berstatus suami istri atau hanya teman
biasa itu langsung tewas di TKP dengan kondisi mayat sangat mengenaskan.
Kepala Robert Honsdorf nyaris tidak terbentuk, dada remuk dan sekujur
tubuh dipenuhi luka menganga. Sementara kondisi
mayat teman wanitanya Jonya lebih baik, meskipun sejumlah luka menganga juga
tampak di sejumlah bagian tubuh
korban.
Kecelakaan maut ini mengundang ratusan warga Desa Kedisan, Tegallalang dan
sekitarnya berdatangan ke TKP.
Sebagian
dari mereka ikut bergabung dengan aparat kepolisian untuk mengevakuasi mayat
korban dari dasar jurang. Mengingat beratnya medan, mayat pasangan turis
Austria itu baru berhasil dievakuasi untuk selanjutnya dikirim ke Rumah Sakit
Sanjiwani, Gianyar sekitar pukul 16.30. Menurut
keterangan I Gusti Ngurah Sutawijaya, salah seorang warga Desa Kedisan yang
ikut mengevakuasi jenazah korban, tidak ada saksi mata yang melihat langsung
peristiwa tragis itu. Saat itu, di tegalan di dekat jurang ada salah seorang
warga tengah menebang kayu. Orang itu mengaku sempat mendengar suara gemuruh
dari arah jurang. Dia mengira tebing jurang di pinggir jalan raya selebar 3,5
meter itu jebol.
Sumber
di TKP mengaku sempat melihat mobil yang ditumpangi pasangan turis Austria itu
bolak-balik melewati jalan di pinggir jurang terjal itu seperti orang
kebingungan. Entah ke mana tujuan sebenarnya pasangan yang diperkirakan berlibur
ke Bali untuk berbulan madu itu. ''Saya melihat mobil dua kali bolak-balik
jalan itu. Namun, tidak ada yang melihat langsung saat mobil itu jatuh ke
jurang.''

Ditemui
di TKP, Kapolsektif Tegallalang AKP I Wayan Gede Suwahyu, S.H. yang memimpin
langsung kegiatan evakuasi jenazah kedua korban mengatakan pihaknya berencana
meminta bantuan Tim SAR Polda Bali untuk mengangkat mobil yang dikendarai
korban dari dasar jurang. Dikatakan, pihaknya memang berkonsentrasi untuk
secepatnya mengevakuasi jenazah kedua korban. Beruntung, warga di sekitar TKP
sangat sigap memberikan pertolongan sehingga kegiatan evakuasi jenazah
secepatnya bisa dituntaskan kendati medannya tergolong sangat berat. Pihak
Polsek Tegallalang dan seluruh unsur Muspika Tegallalang sangat berterima kasih
dengan kesigapan warga di sini.
TAMU DRI MNA ITU ...KIKIKIKIKI
ReplyDeletetamu dr cebok delod2ne, kwkwkw
Deletekan diatasa sudah ada bapak gede